Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Surah Al Insyirah dan Utopia

Tinggi, tinggi, tinggi. Hirau, hirau, hirau, hirau, abai. Sesaat kamu pernah merasa di atas ombak banyu dari pasar malam keliling yang sedang mampir di daerah rumahmu. Kamu duduk berpegangan, saat wahana berputar kau tertawa, kencang, sekencang peganganmu agar tidak jatuh.      Gambar bersumber dari sini , terima kasih. Kamu takut sekali jatuh, tapi sisi dirimu yang lain meyakinkamu bahwa petualangan ini patut dicoba, dahaga akan adrenalinmu membalut semua kekhawatiran. Kamu berteriak sekencang-kencangnya, kamu tidak perlu takut atau malu, karena semua orang juga begitu. Argumentum ad Populum kah itu? Saat semua orang melakukannya juga berarti itulah kebenaran (mungkin analoginya kurang tepat, tapi You got the point .) Kala pandemi ini membuatmu seperti berjalan di jembatan dengan pondasi hanya seutas tali, kamu mau sampai di seberang, tapi kamu takut jatuh, tapi kamu takut untuk tetap diam di sini, kamu takut untuk menyeberang, kamu takut jatuh, kamu takut kepastian yang kamu cari be